Saham adalah salah satu instrumen investasi paling populer di dunia. Banyak orang tertarik karena potensi keuntungan yang tinggi. Namun, sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia saham, penting untuk memahami konsep dasar, cara kerja, jenis-jenis saham, keuntungan, hingga risikonya.
Pengertian Saham
Saham adalah bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan memiliki saham, Anda secara sah memiliki sebagian dari perusahaan tersebut. Kepemilikan ini memberi Anda beberapa hak, antara lain:
Hak atas sebagian aset dan pendapatan perusahaan
Hak untuk memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Hak untuk menerima pembagian dividen (jika ada)
Cara Kerja Saham
Berikut ini adalah alur sederhana bagaimana saham bekerja:
Penerbitan Saham oleh Perusahaan
Perusahaan menerbitkan saham untuk mendapatkan dana segar (modal), yang digunakan untuk ekspansi usaha, membayar utang, atau inovasi produk.
Pembelian Saham oleh Investor
Investor membeli saham melalui broker (perusahaan sekuritas) yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Transaksi di Pasar Saham
Saham diperdagangkan di bursa. Harga saham berfluktuasi tergantung pada penawaran dan permintaan di pasar.
Saham Digital
Jika dulu saham berbentuk lembar fisik, kini semua saham berbentuk elektronik dan tersimpan dalam rekening efek di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Keuntungan Berinvestasi Saham
Berinvestasi saham bisa memberikan keuntungan finansial yang signifikan jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Berikut tiga keuntungan utama:
1. Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Biasanya diberikan setiap tahun atau semester.
2. Capital Gain
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga beli dan harga jual saham. Jika Anda membeli saham di harga Rp1.000 dan menjualnya di Rp1.500, Anda mendapatkan capital gain Rp500 per lembar saham.
3. Kepemilikan Perusahaan
Memiliki saham berarti Anda memiliki sebagian dari perusahaan. Meski hanya 0.01%, Anda tetap punya hak suara dalam RUPS dan berhak atas informasi keuangan perusahaan.
FAQ: Apa Itu Saham?
Apa itu saham?
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Pemilik saham berhak atas dividen, aset, dan suara dalam keputusan penting perusahaan.
Apakah saham hanya untuk orang kaya?
Tidak. Sekarang semua orang bisa mulai investasi saham hanya dengan modal Rp100.000 saja.
Apa perbedaan saham dengan reksa dana?
Saham adalah investasi langsung pada perusahaan, sementara reksa dana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh manajer investasi.
Apakah investasi saham berisiko tinggi?
Ya, tetapi risikonya bisa dikelola dengan edukasi, riset, dan diversifikasi portofolio.
Dimana saya bisa membeli saham?
Anda bisa membeli saham melalui aplikasi sekuritas yang terdaftar di OJK dan terhubung dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Risiko Berinvestasi Saham
Seperti investasi lainnya, saham juga memiliki risiko. Memahami risiko ini adalah langkah awal dalam membuat keputusan yang bijak.
1. Risiko Pasar
Harga saham bisa naik dan turun sewaktu-waktu karena banyak faktor seperti kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, hingga sentimen investor. Jika menjual saham saat harga rendah, Anda bisa mengalami kerugian.
2. Risiko Likuiditas
Tidak semua saham mudah dijual. Saham perusahaan kecil atau kurang dikenal bisa jadi sulit ditransaksikan karena minim peminat. Ini bisa menyebabkan Anda kesulitan menjual saham di waktu yang Anda butuhkan.
3. Risiko Kebangkrutan
Jika perusahaan bangkrut, pemegang saham adalah pihak terakhir yang akan menerima hak atas aset. Artinya, Anda bisa kehilangan seluruh dana yang diinvestasikan.
Jenis-Jenis Saham
Ada beberapa jenis saham yang umum ditemukan di pasar modal Indonesia. Masing-masing memiliki karakteristik berbeda:
1. Saham Biasa (Common Stock)
Merupakan jenis saham yang paling umum. Pemegang saham biasa punya hak suara di RUPS dan bisa menerima dividen, namun tidak dijamin.
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham ini biasanya tidak memiliki hak suara, tapi mendapat prioritas dalam pembagian dividen dan aset jika perusahaan bangkrut.
3. Saham Blue Chip
Ini adalah saham dari perusahaan besar, stabil, dan memiliki reputasi baik. Cocok untuk pemula karena risikonya lebih rendah dan cenderung memberikan dividen rutin.
Tips Memulai Investasi Saham
Bagi Anda yang baru ingin memulai, berikut tips penting sebelum membeli saham:
Pelajari dasar-dasar pasar modal
Pilih sekuritas terpercaya yang terdaftar di OJK
Mulai dari jumlah kecil, misalnya Rp100.000
Diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko
Gunakan aplikasi investasi yang mudah dan user-friendly
Pantau berita ekonomi dan laporan keuangan emiten
Saham adalah instrumen investasi yang menjanjikan, namun juga berisiko. Dengan pemahaman yang tepat dan strategi yang matang, Anda bisa meraih keuntungan dari investasi saham. Mulailah dari yang kecil, pelajari terus, dan bangun portofolio yang sehat.